Pagi Buta yang Tidak Biasa di Kontrakan Kecil Pinggir Kota
Sekitar pukul 03.15 pagi, saat sebagian besar penghuni kontrakan masih tenggelam dalam mimpi, Bimo—seorang pemuda serabutan yang baru saja pulang kerja malam—mendadak berteriak histeris. Suara kursi terguling dan pintu kamar dibanting begitu keras mengagetkan semua penghuni yang lain. Tidak biasanya Bimo bersikap seperti itu. Sosoknya yang biasa cuek dan santai, pagi itu berubah total, wajahnya pucat dan tubuhnya gemetar.
Ia mengaku melihat sosok besar berwarna hitam legam berdiri diam di ujung lorong kontrakan. Sosok itu tidak bergerak, namun entah kenapa aura dingin langsung menyelimuti seluruh tubuhnya. Bimo menggambarkan bentuknya seperti bayangan tebal namun lebih padat, mirip seperti yang ia pernah dengar dalam cerita tentang scatter hitam. Padahal, tidak ada satu pun lampu yang menyala di lorong tersebut malam itu.
Cerita Warga yang Menguatkan Dugaan Akan Kemunculan Fenomena Aneh
Setelah kehebohan itu, satu per satu penghuni kontrakan keluar kamar, sebagian masih mengantuk, sebagian lagi mulai menunjukkan ketakutan yang sama. Yanto, penghuni paling lama di sana, mengaku pernah mendengar cerita lama dari penjaga kontrakan sebelumnya. Konon, kontrakan itu dulu dibangun di atas bekas lahan pabrik terbengkalai yang sempat mengalami kebakaran hebat.
Warga sekitar juga mengatakan sering melihat bayangan hitam menyeberang jalan sekitar jam dua atau tiga pagi, tapi mereka mengabaikannya sebagai ilusi kantuk. Kini, setelah kejadian Bimo, cerita-cerita lama itu kembali menghantui. Bahkan ada yang bilang, scatter hitam hanya muncul pada orang-orang yang sedang berada di titik terendah hidupnya, dan saat itu Bimo memang sedang banyak pikiran.
Percakapan Tengah Malam yang Membuka Rahasia Lama
Malam berikutnya, ketakutan membuat para penghuni kontrakan duduk beramai-ramai di ruang tengah. Mereka memutuskan untuk berjaga, berharap bisa melihat atau menangkap bukti nyata tentang sosok yang dilihat Bimo. Namun, bukan hanya kegelapan yang menyambut, melainkan suara-suara aneh dari atap dan ketukan pelan dari dinding kamar mandi yang membuat bulu kuduk merinding.
Dalam percakapan malam itu, terungkap bahwa beberapa penghuni ternyata sudah sering mengalami kejadian janggal. Salah satu dari mereka, Dika, pernah melihat bayangan yang berjalan melewati pintu kamarnya, padahal ia tinggal sendiri. Namun karena takut dikira berhalusinasi, ia memilih diam. Cerita-cerita itu menyatu dalam kecemasan kolektif yang memuncak.
Apa Itu Scatter Hitam dan Mengapa Banyak Yang Takut?
Istilah scatter hitam memang belum banyak dikenal luas. Namun di beberapa forum misteri dan cerita urban, scatter hitam digambarkan sebagai entitas yang menempel pada tempat atau orang tertentu yang memiliki energi negatif tinggi. Sosoknya biasanya samar, tapi bisa sangat terasa oleh orang yang peka terhadap kehadiran spiritual.
Bimo, tanpa sadar, mungkin menjadi magnet bagi entitas itu karena tekanan hidup yang ia alami. Para penghuni kontrakan percaya, jika benar itu scatter hitam, maka harus segera dilakukan pembersihan tempat atau pengusiran secara spiritual agar tidak semakin parah. Beberapa bahkan sudah mempertimbangkan pindah karena takut kejadian serupa terulang.
Dampak Kejadian Itu dan Reaksi Dari Lingkungan Sekitar
Setelah kejadian tersebut menyebar ke luar kontrakan, warga sekitar mulai membicarakan kontrakan itu sebagai tempat angker. Beberapa mulai mengaitkan dengan kejadian-kejadian misterius sebelumnya seperti kehilangan kucing peliharaan, suara tangisan anak kecil di malam hari, dan lampu jalanan yang sering mati mendadak tepat di depan kontrakan itu.
Meski begitu, ada juga yang skeptis dan menganggap ini hanyalah efek sugesti massal. Namun apapun kebenarannya, pengalaman Bimo dan penghuni lain di malam buta itu telah menciptakan suasana baru di lingkungan tersebut. Bahkan beberapa tetangga kini selalu memastikan pintu mereka terkunci rapat sebelum tengah malam. BENIHTOTO sempat mengangkat kisah ini dalam podcast misteri mingguan mereka karena keunikannya.
Bonus