Di tengah hiruk-pikuk kendaraan kota Lampung yang tak pernah benar-benar tidur, seorang pria paruh baya menjalani malam-malamnya sebagai penjaga lahan parkir. Dengan jaket lusuh dan termos kopi di sisi kursi plastiknya, ia biasa duduk mengawasi deretan motor dan mobil, memastikan semuanya aman hingga pagi menjelang. Namun suatu malam, ketika gerimis pelan membasahi aspal dan tidak banyak kendaraan masuk, ia membuka ponsel dan mencoba sebuah permainan bernama Mahjong Ways. Malam itu, sesuatu terjadi — bukan sekadar keberuntungan digital, tapi perubahan kecil yang perlahan mengubah caranya melihat hari-hari yang selama ini terasa datar.
Permainan itu muncul di berandanya berkat rekomendasi seorang pelanggan tetap. Awalnya ia tak terlalu peduli, tapi saat melihat ubin-ubin jatuh rapi dan simbol scatter hitam muncul dengan alur yang misterius, ada sesuatu yang membuatnya bertahan di layar lebih lama dari biasanya. Ia merasakan ketenangan aneh saat bermain, seperti ritme permainan itu menyatu dengan suasana parkiran yang sepi. Di balik layar ponsel, ia menemukan sensasi damai — berbeda dengan suara klakson dan langkah tergesa yang biasa mengisi malamnya.
Mahjong Ways memang bukan permainan yang mengandalkan kecepatan atau tekanan. Justru dari tampilannya yang sederhana dan fitur seperti tumble serta scatter hitam yang muncul acak, permainan ini mengajak pemainnya untuk tenang dan menikmati proses. Bagi penjaga parkir itu, game ini seperti teman mengobrol diam-diam di tengah kesendirian malam. Ia mulai memahami bahwa pola permainan ini punya alur yang bisa dibaca, bukan semata-mata soal keberuntungan. Setiap simbol yang jatuh membawa makna, dan tiap kali kombinasi terjadi, ada semacam rasa pencapaian kecil yang memuaskan.
Beberapa rekan penjaga parkir lain yang melihatnya bermain ikut tertarik. Mereka mulai ikut mencoba, dan ternyata banyak yang merasa hal serupa. Di tengah pekerjaan yang kadang monoton dan sepi, permainan ini memberi semangat baru. Bahkan ada yang menyebut Mahjong Ways sebagai “teman ronda visual” — hadir setiap malam, diam tapi menghibur. Bukan cuma soal menang, tapi soal bagaimana permainan ini memberi jeda dari rutinitas dan membuat waktu terasa lebih berarti, bahkan di pos kecil yang hanya diterangi satu lampu bohlam kuning.
Bagi penjaga parkir itu, waktu terbaik bermain adalah di atas pukul sebelas malam, ketika sebagian besar kendaraan sudah terparkir rapi dan suasana mulai benar-benar sunyi. Dalam momen seperti itu, ia duduk bersandar sambil memandangi layar, membiarkan pikirannya mengalir mengikuti ritme permainan. Tidak ada tekanan, tidak ada target besar — hanya proses pelan yang justru terasa menyegarkan. Kadang ia bahkan lupa waktu, baru sadar setelah terdengar suara motor terakhir yang pulang larut malam.
Platform tempat ia memainkan Mahjong Ways juga memberinya kenyamanan lebih. Tidak berat dijalankan di ponsel lamanya, minim iklan, dan tidak membuat kuota cepat habis. Ia menyebut platform itu sebagai “hiburan hemat yang sopan” — tidak ribut, tidak memaksa, tapi selalu siap menemani. Bahkan saat jaringan agak lambat, permainan tetap berjalan lancar. Dan itulah yang membuatnya betah, hingga permainan itu kini menjadi bagian dari malam-malamnya yang dulu hanya diisi dengan kopi dan angin dingin.
Cerita dari Lampung ini menunjukkan bahwa perubahan besar bisa dimulai dari hal kecil. Mahjong Ways, yang awalnya hanya permainan ringan, berhasil mengisi ruang kosong dalam rutinitas penjaga lahan parkir. Malam itu, saat gerimis turun dan pos parkir sepi, ia menemukan ketenangan baru lewat layar kecil yang tak pernah ia sangka bisa membawa dampak besar. Kini, setiap malam bukan lagi soal menunggu pagi, tapi tentang menikmati waktu, satu pola demi pola, dalam irama yang membuat hidup terasa lebih utuh.