Pagi di terminal selalu sibuk. Suara peluit, teriakan kernet, dan langkah kaki penumpang menjadi latar belakang hidup bagi remaja penjual kue basah yang tiap hari berkeliling menawarkan dagangannya. Tapi pagi itu berbeda. Di sela waktu menunggu pembeli, ia membuka ponselnya dan mencoba game bernama Mahjong yang baru dikenalnya semalam. Tanpa disangka, ekspresinya berubah—senyum tipis mengembang di wajahnya saat putaran demi putaran membawa kejutan kecil.

Remaja itu awalnya tidak begitu yakin saat teman lamanya menyarankan untuk mencoba Mahjong. Katanya sih, seru dan cocok dimainkan saat nunggu dagangan habis. Dan memang betul—belum sempat semua kue terjual, ia sudah larut dalam pola dan ritme game yang ternyata mudah dipahami tapi cukup menantang.

Dari Kue Basah ke Kombinasi Ubin yang Bikin Senyum

Jualan kue di terminal bukan perkara mudah. Harus bangun subuh, siapkan dagangan, lalu keliling sambil teriak-teriak menawarkan dagangan ke penumpang yang terkadang cuek. Tapi begitu mengenal Mahjong, ia menemukan semacam hiburan yang tidak cuma bikin lupa lelah, tapi juga memberi rasa penasaran. "Kapan nih ubin berikutnya cocok lagi?" begitu pikirnya.

Setiap kali kombinasi terbentuk dan menghasilkan skor, hatinya terhibur. Meski tak selalu menang besar, tapi sensasi berhasil menyusun pola ubin Mahjong memberinya semangat baru untuk lanjut jualan. Ia merasa seperti ada keseimbangan baru: antara kerja keras dan waktu menikmati sesuatu yang sederhana tapi menyenangkan.

Terminal Jadi Tempat Awal Cerita Baru

Bagi sebagian orang, terminal hanyalah tempat ramai yang penuh kebisingan. Tapi bagi remaja ini, terminal adalah titik awal perjumpaan dengan game yang memberinya semangat baru. Saat jeda dari teriak "kue basah... kue basah", ia duduk di bangku kayu, menunduk sedikit, dan fokus menyusun ubin di layar kecilnya.

Kadang ada kernet atau pedagang lain yang ikut penasaran. Mereka ikut melihat, lalu tertawa bersama saat satu per satu simbol cocok dan muncul efek visual yang keren. Game ini tanpa disadari membuat suasana di antara para penjual jadi lebih akrab. Dari sekadar sapaan, jadi obrolan hangat soal strategi bermain.

Mahjong Bukan Cuma Buat Orang Dewasa

Banyak yang mengira Mahjong hanya cocok untuk orang tua atau orang yang sudah biasa dengan permainan strategi. Tapi remaja ini membuktikan bahwa anak muda pun bisa menikmati game ini. Ia tidak butuh waktu lama untuk memahami cara mainnya. Bahkan katanya, bermain Mahjong lebih asyik dibanding scroll media sosial saat sedang nunggu pembeli.

Dalam beberapa hari, ia mulai mengenal pola ubin yang sering muncul, waktu terbaik untuk memulai putaran, dan bahkan sudah punya “feeling” kapan momen bagus akan datang. Pengalaman itu membuatnya semakin tertarik dan lebih sabar saat bermain, sambil tetap menjaga fokus pada jualan.

Hari yang Biasa Jadi Lebih Bermakna

Dari yang awalnya hanya ingin coba-coba, sekarang game Mahjong jadi bagian dari rutinitas pagi remaja ini. Ia tidak lagi merasa terminal adalah tempat membosankan. Sebaliknya, itu jadi ruang kecil di mana ia bisa menyeimbangkan kerja dan hiburan. Bahkan saat dagangan tidak habis, ia tetap pulang dengan senyum karena permainan itu selalu meninggalkan rasa penasaran yang positif.

“Aku jadi lebih semangat jualan karena tahu, nanti bisa main lagi sambil nunggu. Seru sih,” katanya singkat. Baginya, yang penting bukan soal menang atau kalah, tapi soal menikmati waktu dengan cara yang lebih menyenangkan dan membangun semangat.

Waktumu Istirahat Bisa Jadi Momen Seru Juga

Kalau kamu juga punya waktu kosong di sela kerja atau istirahat, kenapa tidak coba permainan yang bisa bikin harimu lebih berwarna? Mahjong sudah jadi teman setia bagi remaja penjual kue basah di terminal pagi. Siapa tahu, buatmu juga bisa jadi cara sederhana untuk recharge semangat.